KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kenikmatan kepada kita, sehingga dengan kenikmatan yang diberikan-Nya itu, penyusun bisa menyelesaikan tugas makalah dari mata
kuliah Profesi Kependidikan.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
menemukan kesulitan. Namun berkat kegigihan, kesabaran, dan kekompakan kelompok, akhirnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan
saran yang besifat membangun dari pembaca sangat kami harapkan, demi kesempurnaan makalah ini.
Ciamis, Mei 2012
|
|
Penyusun
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... 1
DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................
3
1.3 Tujuan ......................................................................................................... 3
BAB II
2.1 19
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN .................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 9
3.2 Penutup ......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Semua orang yakin bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap
keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu
perkembangan peserta didik untuk mengwujudkan tujuan hidupnya secara
optimal. Minat, bakat, kemampuan, dan potensi-potensi ynag dimiliki oleh
peserta didik tidak akan berkembang secara optimal tampa bantuan guru. Dalam
kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individual, karena
antara satu peserta didik dengan peserta yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut,
guru harus mampu memaknai pembelajaran, serta menjadikan pembelajaran sebagai
ajang pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik. Atas dasar itulah kami mencoba medeskripsikan dan mendefinisikan 19 peran
guru dalam pembelajaran.
2. Rumusan Masalah
Ø Apa saja peranan
guru dalam pembelajaran bagi peserta didik?
Ø Bagaimana
melaksanakan peranan guru dalam pembelajaran?
Ø Kenapa guru
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran?
3. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah profesi kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
19 PERAN GURU
DLAM PEMBELAJARAN
1.1. Peranan Guru
1.
Guru sebagai Pendidik
2.
Guru sebagai Pengajar
3.
Guru sebagai Pembimbing
4.
Guru sebagai Pelatih
5.
Guru sebagai Penasehat
6.
Guru sebagai Pembeharu (Inovator)
7.
Guru sebagai Teladan
8.
Guru sebagai Pribadi
9.
Guru sebagai Peneliti
10.
Guru sebagai pendorong kreatifitas
11.
Guru sebagai pembangkit pandangan
12.
Guru sebagai pekerja rutin
13.
Guru sebagai pemindah kemah
14.
Guru sebagai pembawa cerita
15.
Guru sebagai Aktor
16.
Guru sebgai Emansipator
17.
Guru sebagai Evaluator
18.
Guru sebagai Pengawet
19.
Guru sebagai Kulminator
1.2 Deskripsi Peranan Guru
A.
Guru sebagai Pendidik
Guru
adalah pendidik yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta
didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas
pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan social, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
Berkaitan dengan tanggung jawab, guru harus mengetahui serta memahami nilai, norma moral, dan social, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut.
Berkenaan
dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai
spiritual, emosional, moral, social, dan intelektual pribadinya, serta memiliki
kelebihan dalam pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuia dengan
bidang yang dikembangkan.
B.
Guru sebagai Pengajar
Sejak
adanya kehidupan, sejak itu pula guru telah melaksanakan pembelajaran, dan
memang hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawabnya yang pertama dan
utama. Guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari
sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi, dan memahami materi
standar yang dipelajari.
Untuk
itu, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam pembelajaran,
sebagai berikut:
1. Membuat ilustrasi
2. Mendefinisikan
3. Menganalisis
4. Mensintesis
5. Bertanya
6. Merespon
7. Mendengarkan
8. Menciptakan kepercayaan
9. Memberikan pandangan yang bervariasi
10. Menyediakan media untuk mengkaji materi standar
11. Menyesuaikan metode pembelajaran
12. Memberikan nada perasaan
2. Mendefinisikan
3. Menganalisis
4. Mensintesis
5. Bertanya
6. Merespon
7. Mendengarkan
8. Menciptakan kepercayaan
9. Memberikan pandangan yang bervariasi
10. Menyediakan media untuk mengkaji materi standar
11. Menyesuaikan metode pembelajaran
12. Memberikan nada perasaan
C.
Guru sebagai Pembimbing
Guru
dapat di ibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan pengetahuan dan
pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini,
istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga mental, emosional,
kretifitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Sebagai pembimbing guru harus :
- merumuskan tujuan secara jelas
- menetapkan waktu perjalanan,
- menetapkan jalan yang harus ditempuh
- menggunakan petunjuk perjalanan,
- menilai kelancarannya sesuai dengan kebutuhan
- dan kemampuan peserta didiknya.
D. Guru sebagai Pelatih
Proses
pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut
guru untuk bertindak sebagai pelatih.
Pelatihan yang dilakukan, disamping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu memeperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
Pelatihan yang dilakukan, disamping harus memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu memeperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
E.
Guru sebagai Penasihat
Guru
adalah seorang penasihat bagi peserta didik, bahkan bagai orang tua, meskipun
mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam beberapa hal
tidak dapat berharap untuk menasihati orang.
F.
Guru sebagai Innovator
Guru
menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi
peserta didik, sehingga peserta didik mempunyai kemampuan untuk belajar dari
pengalaman orang lain.
G.
Guru sebagai Teladan
Menjadi
teladan merupakan sifat dasar kegiatan pembelajaran, peran dan fungsi ini
patut dipahami untuk keefektifan pembelajaran dan akan memperkaya arti
pembelajaran.
Sebagai teladan ada beberapa hal yang diperlu diperhatikan:
Sebagai teladan ada beberapa hal yang diperlu diperhatikan:
1.
Sikap Dasar
2. Bicara dan gaya bicara
3. Kebiasaan bekerja
4. Sikap melalui pengamatan dan kesalahan
5. Pakaian
6. Hubungan kemanusiaan
7. Proses berfikir
8. Prilaku neurotis
9. Selera
10. Keputusan
11. Kesehatan
12. Gaya hidup secara umum
2. Bicara dan gaya bicara
3. Kebiasaan bekerja
4. Sikap melalui pengamatan dan kesalahan
5. Pakaian
6. Hubungan kemanusiaan
7. Proses berfikir
8. Prilaku neurotis
9. Selera
10. Keputusan
11. Kesehatan
12. Gaya hidup secara umum
H.
Guru sebagai Pribadi
Sebagai
individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik.Ungkapan
yang sering dikemukakan adalah bahwa “guru bisa di gugu dan di tiru”. Di gugu
maksudnya pesan-pesan yang disampaikan guru bisa dipercaya, dan di tiru adalah
menjadi di teladani.
I . Guru sebagai Peneliti
Pembelajaran
merupakan seni, yang dalam pelaksanaanya memerlukan penyesuaian-penyesuaian
dengan kondisi lingkungan. Untuk iitu diperlukan berbagai penelitian yang
didalamnya melibatkan guru. Oleh karena itu guru adalah seorang pencari atau
penelit
J.
Guru sebagai Pendorong Kreatifitas.
Kreaifitas
merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru dituntut untuk
mendemonstrasikan dan menunjukan proses kreatifitas tersebut.
Sebagai
orang yang kreatif, guru harus menyadari bahwa kreatifitas merupakan yang
universal dan oleh karenanya semua kegiatannya ditopang, dibimbing dan
dibangkitkan oleh kesadaran itu. Ia sendiri adalah seorang creator dan
motivator yang berada dipusat proses pendidikan.
K. Guru sebagai pembangkit pandangan
K. Guru sebagai pembangkit pandangan
Guru
dituntut untuk memberikan dan memelihara pandangan tentang keagungan kepada
peserta didiknya. Mengemban fungsi ini guru harus terampil dalam berkomunikasi
dengan peserta didik di segala umur, sehingga setiap langkah dari proses
pendidikan yang dikelolanya dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini.
L.
Guru sebagai pekerja rutin
Sedikitnya
terdapat 17 kegiatan rutin yang sering dikerjakan guru dalam pembelajaran,
yaitu;
1. Bekerja tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran
2. Membuat catatan dan laporan sesuai dengan standar kinerja,ketepatan dan jadwal waktu.
1. Bekerja tepat waktu baik di awal maupun di akhir pembelajaran
2. Membuat catatan dan laporan sesuai dengan standar kinerja,ketepatan dan jadwal waktu.
3. Membaca, mengevaluasi dan
mengembalikan hasil kerja peserta didik
4. Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab
5. Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan
6. Mengembangkan peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi
7. Menetapkan jadwal kerja peserta didik
8 Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta didik
9 Mengatur tempat duduk peserta didik
10. Mencatat kehadiran peserta didik
11. Memahami peserta didik
12. Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, kepustakaan, dan media pembelajaran
13. Menghadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni
14. Menciptakan iklim kelas yang kondusif
15. Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran
16. Merencanakan prigram khusus dalam pembelajaran, misalnya karya wisata
17. Menasehati peserta didik
4. Mengatur kehadiran peserta didik dengan penuh tanggung jawab
5. Mengatur jadwal, kegiatan harian, mingguan, semesteran dan tahunan
6. Mengembangkan peraturan dan prosedur kegiatan kelompok, termasuk diskusi
7. Menetapkan jadwal kerja peserta didik
8 Mengadakan pertemuan dengan orang tua dan dengan peserta didik
9 Mengatur tempat duduk peserta didik
10. Mencatat kehadiran peserta didik
11. Memahami peserta didik
12. Menyiapkan bahan-bahan pembelajaran, kepustakaan, dan media pembelajaran
13. Menghadiri pertemuan dengan guru, orang tua peserta didik dan alumni
14. Menciptakan iklim kelas yang kondusif
15. Melaksanakan latihan-latihan pembelajaran
16. Merencanakan prigram khusus dalam pembelajaran, misalnya karya wisata
17. Menasehati peserta didik
M. Guru sebagai pemindah kemah
Hidup
ini selalu berubah, dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka membantu
peserta didik meninggalkan hal yang lama menuju sesuatu yang baru. Guru harus
mengetahui masalah peserta didik, kepercayaan, dan kebiasaan yang menghalangi
kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkannya. Guru juga harus memahami
mana yang bermanfaat bagi peserta didik dan mana yang tidak.
N.
Guru sebagai pembawa cerita
Cerita
adalah cermin yang bagus dan merupakan tongkat pengukur. Dengan cerita manusia
bisa mengamati bagaimana memecahkan masalah yang sama dengan yang
dihadapinya. Guru harus berusaha mencari serits untuk membangkitkan
gagasan kehidupan di masa mendatang peserta didiknya.
O.
Guru sebagai Aktor
Sebagai
seorang actor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang telah
disusunnya dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada peserta
didik.
P. Guru sebagai Emansipator
P. Guru sebagai Emansipator
Guru
harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang tersurat, serta
mencari kemungkinan pengembangan potensi peserta didik.
Q.
Guru sebagai Evaluator
Evaluasi
atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang peling kompleks, karena
melibatkan banyak latar belakang dan hubungan. Tidak ada pembelajaran tanpa
penilaian, karena penilaian merupakan proses menetapkan kulaitas hasil belajar,
dan proses menentukan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta
didik.
Sebagai
evaluator guru harus memahami tehnik evaluasi, baik tes maupun non tes yang
meliputi jenis masing-masing tehnik, karakteristik, prosedur pengembangan , dan
menentukan baik tidaknya ditinjau dari berbagai segi, validitas, relibilitas,
daya beda, dan tingkat kesungkaran soal.
R.
Guru sebagai Pengawet
Salah
satu tugas pendidikan adalah mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi
berikutnya. Untuk mengawetkan pengetahuan, guru harus mempunyai sikap positif
terhadap apa yang harus diawetkannya.
S.
Guru sebagai Kulminator
Belajar
di ruang kelas kelas tidak bersifat insidental,
melainkan terencana, artificial dan sangat selektif. Guru harus mampu
menghentikan kegiatannya pada suatu unit tertentu dan kemudian maju ke unit
selanjutnya. Untuk itu diperlukan kemampuan menciptakan suatu kulminasi pada
unit tertentu dari suatu kegiatan pembelajaran. Kemampuan ini nampak dalam
bentuk menutup pembelajaran, menarik atau membuat kesimpulan bersama peserta
didik, melaksanakan penilaian, mengadakan kenikan kelas, dan mengadakan karya
wisata.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Dari uraian materi di atas dapat kita tarik kesimpulan
bahwa:
·
Guru memiliki peranan yang sangat
kompleks dalam proses pembelajaran
·
Melalui peranan guru potensi
peserta didik dapat di kembangkan
·
Pendidik atau guru merupakan salah
satu elemen terpenting dalam proses pembelajaran
·
Dengan memahami dan memaknai
perannya, guru bisa mendukung terciptanya proses pembelajaran yang ideal
2.
Penutup
Demikian makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin. Semoga dapat
bermanfaat bagi kami khususnya sebagai penyusun dan umumnya bagi rekan-rekan
yang membaca makalah ini. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam makalah ini. Harapan kami, semoga pada generasi yang akan datang
makalah ini dapat disempurnakan. Kami mohon maaf atas segala kekurangan yang
ada. Learninga a long life,,belajar
sepanjang hidup..belajar dan terus
belajar.
Sumber:
Sumber makalah
ini berasal dari kajian kajian Pullias danYoung (1988), Manan (1990),
serta Yelon dan Weinstein (1997)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar